Sabtu, 20 Agustus 2011

Charlie: Si Jenius Dungu




Sebelumnya kita review dulu yaa...

Novel ini diterjemahkan dari Flowers for Algernon. Bercerita tentang kisah hidup seorang pemuda terbelakang mental yang bernama Charlie. Dengan tingkat Intelligence Quetiont (IQ) 68, ia kerap jadi pusat ejekan teman-teman sepergaulannya.

Namun, beruntung ada seorang ilmuwan yang mau membantu dengan keberadaan Charlie. Sang ilmuwan sepakat untuk melakukan percobaan yang bisa meningkatkan kecerdasannya. Eksperimen unik sejenis ini pernah sukses sebelumnya pada seekor tikus.

Setelah diterapkan pada Charlie, secara menakjubkan tingkat kecerdasannya menjadi berubah drastis. Bahkan hampir menuju ke taraf kecerdasan yang boleh dibilang jenius.

Lalu, bagaimana nasib si pemuda Charlie selanjutnya? Apakah dengan percobaan ini memiliki resiko tersembunyi yang mungkin bisa membuat Charlie menjadi hebat atau malah akan membahayakan kepribadiannya di masa depan?

Jika dibaca dari sinopsisnya, awalnya saya kira ini novel ini kurang menarik karena di awal penulisannya banyak ditemukan penulisan dengan ejaan yang "kebolak-balik". Tapi ternyata setelah dibaca lebih lanjut ternyata saya baru menyadari itulah konsep penulis novel tersebut mengkemas cerita fiksi namun dibuat seolah itu true story dalam bentuk buku harian "Charlie" hingga operasi selesai.


Novel ini sangat menyentuh, bahkan untuk saya yang lebih banyak bergantung pada logika daripada perasaan.
Kita bisa merasakan bagaimana perasaan seorang yang begitu polos, seorang Carlie yang ber IQ sangat rendah dalam kehidupannya yang dia tulis dengan “bahasanya” dalam sebuah buku. Bagaimana perasaan dia kepada teman-temannya yang bahkan dia tidak sadar kalau mereka hanya menjadikan dia sebagai permainan. Tetapi dalam waktu cepat tiba-tiba menjadi cerdas bahkan genius, kita bisa melihat bagaimana proses perkembangan kecerdasannya setiap hari, dan apa yang dia lihat, pikir dan rasakan pada kehidupannya yang tidak jauh berubah tetapi dengan otak dan pola pikir yang sangat berubah. Dari buku ini saya belajar banyak tentang perasaan dan pola pikir yang berbeda dan yang lebih penting lagi sebaiknya kita meremehkan seseorang meskipun dia memiliki IQ yang rendah, karena keberhasilan seseorang tidak diukur dari cerdas atau tidaknya orang tsb tapi lebih pada bagaimana cara atau usahanya untuk mengembangkan wawasannya dan memperbaiki kehidupannya. Saya pikir tidak salah jika saya merekomendasikan buku ini terutama untuk praktisi psikologi, penggemar fiksi ilmiah, orang-orang yang suka membahas perasaan, menyelami perasaan orang lain.







Jumat, 19 Agustus 2011

Kenali Alzheimer (bukanlah penyakit menular)

Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosissel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan,[1] sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.

Perbandingan otak normal (kiri) dengan otak alzheimer (kanan)

KEPIKUNAN atau demensia mungkin adalah hal yang dapat dimaklumi bagi para orang lanjut usia. Tetapi bila kepikunan sudah dalam kategori 'sangat parah' dan mempengaruhi kepribadian, tingkah laku dan aktivitas, tentu patut diwaspadai karena bisa jadi apa dialami adalah Demensia Alzheimer.

Alzheimer adalah jenis kepikunan yang 'mengerikan' karena dapat melumpuhkan pikiran dan kecerdasan seseorang. Keadaan ini ditunjukkan dengan kemunduran fungsi intelektual dan emosional secara progresif dan perlahan sehingga mengganggu kegiatan sosial sehari-hari.

Menurut dr. Samino, SpS (K), Ketua Umum Asosiasi Alzheimer Indonesia (AAzI), alzheimer timbul akibat terjadinya proses degenerasi sel-sel neuron otak di area temporo-parietal dan frontalis. "Demensia Alzheimer adalah penyakit pembunuh otak karena mematikan fungsi sel-sel otak," ujarnya dalam edukasi tentang Alzheimer beberapa waktu lalu.

Mereka yang rentan terserang kepikunan alzheimer ini adalah para lansia di atas 60 tahun, tetapi orang dewasa muda juga tak tertutup kemungkinab bila memiliki faktor risiko keturunan. Bahkan menurut Samino, penderita demensia alzheimer berusia 40 tahun pernah ditemukan di Indonesia.

Deteksi dini adalah hal penting dalam mengatasi Alzheimer, tetapi faktanya seringkali sulit dilakukan karena gelaja kemunduran kerap dianggap sebagai suatu hal yang lumrah. Pasien biasanya hanya menunjukkan gejala biasa seperti lupa, tetapi kemudian berkembang progresif menjadi parah dan memperburuk fungsi kognitif dan fungsi mental lainnya.

Kejanggalan awal biasanya dirasakan oleh penderita sendiri, mereka sulit mengingat nama atau lupa meletakkan suatu barang. Mereka juga sering kali menutup-nutupi hal itu dan meyakinkan diri sendiri bahwa itu adalah hal yang biasa pada usia mereka.

Kejanggalan biasanya akan dirasakan oleh orang-orang di sekitar mereka yang mulai khawatir akan penurunan daya ingat. Mereka awalnya belum mencurigai adanya problem besar di balik kepikunan yang dialami pasien, tetapi kemudian tersadar bahwa kondisinya sudah parah.

Gejala-gejala Demensia Alzheimer sendiri meliputi gejala yang ringan sampai berat. Sepuluh tanda-tanda adanya Demensia Alzheimer adalah :
  1. Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air,
  2. Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri.
  3. Kesulitan bicara dan berbahasa
  4. Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu membeli barang ke kedai, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
  5. Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
  6. Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
  7. Salah meletakkan barang
  8. Perubahan mood dan perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
  9. Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
  10. Hilangnya minat dan inisiatif [6]
Orang yang sakit juga kadangkala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Orang yang sakit akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.

Secara umum, orang sakit yang didiagnosis mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang aktivitas lain.

PENCEGAHAN
Mengonsumsi minyak ikan, berolahraga rutin dan mengisi teka teki silang adalah aktivitas yang disebut-sebut bermanfaat bagi otak. Tetapi menurut kajian terbaru, tidak ada bukti kuat bahwa semua itu dapat mencegah penyakit Alzheimer.Sebuah panel ahli yang terdiri dari para ahli menyimpulkan, suplemen, obat atau interaksi sosial juga belum terbukti dapat mencegah penyakit degenerasi otak tersebut. Kelompok ahli itu mengamati puluhan riset yang menunjukkan cara-cara untuk mencegah Alzheimer, penyakit yang merusak otak dan tidak dapat diobati. Tetapi belum menemukan satu pun bukti yang cukup kuat akan dampaknya bagi pencegahan.

Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang dan waktu, serta mengalami masalah dalam perawatan diri , seperti lupa mengganti pakaian.Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Fakta Ajaib Tentang Air


Air adalah Sumber Kehidupan, Tanpa Air makhluk hidup akan mati. Bayangkan saja ketika kita dilanda Kemarau berkepanjangan, Begitu sulit mendapatkan air, bahkan sampai ada yang saling bunuh untuk menapatkan air, itulah sebabnya air menjadi kebutuhan yang sangat pokok untuk kelangsungan kehiudapn di alam semesta ini. 

Tahukah anda bahwasanya air memiliki keajaiban yang sangat luar biasa...!!! Ternyata air dapat mendengar dan molekulnya berubah bentuk.

Dalam kitab-kitab tafsir klasik, dikataka bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr.Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektrondengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metaldiperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.Subhanallah…..!!!

Berikut adalah gambar keajaiban air tsb :
Ketika dibacakan doa untuk kesembuhan didepan sebotol air maka terekam kristal seperti gambar dibawah:
undefined

Ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
undefined
Ketika diputarkan musik symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga.
undefined

Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal akan hancur.
undefined

Kristal air ini merekam lagu ‘Imagine’ dari John Lennon. Seperti lagunya, kristal ini unik dan indah. Setiap elemen tumbuh dengan harmonis.

Saat diungkapkan ‘war’, kpd kristal air (sebelah kiri), maka bentuk kristal ‘peace’ (kanan) tertabrak oleh benda mirip Pesawat (WTC 9 september). Gambar direkam sebelum kejadian.

Selanjutnya ditunjukkan kata ”Malaikat” : terbentuk rantai dengang kristal hexagonal yangg indah (gambar kiri) dan ketika ditunjukan kata “setan”, kristal berbentuk buruk dengang bola api ditengah (gambar kanan).
undefined

Kristal air yang direkam dari mata air yangg masih jernih di Jepang.
Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis,Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan.
Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr.Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.

Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar.
Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.

 “Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (QS. Al Anbiya : 30)




Rabu, 10 Agustus 2011

Raja Ampat, Papua

930442442-300x193 raja-ampat-island-coast-beach-510x382-300x224
raja-ampat-island-over-under-water-300x184 tumblr_l6j1zjts671qcftd2o1_500-300x225

Trip Duration : 6 Days, 5 Night
Grade : Easy – Moderate
min participan : 10 People
Sekilas
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop)Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Asal-Usul
Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.
Kekayaan SDA
Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Minimum 10 orangUnder 10 Person, Please Contact Us

Included :
-Boat selama dalam Trip
-Meals dan menginap (cottage,wisma/guest house)
-Hotel & makan (Bintang 3) 2 malam di Sorong
-Transportasi local selama di Sorong
-Drinking Water & Snack
-Raja Ampat Marine Tax
Equipment :
-Diving Equipment  + Guide & Dive Master (non equipment)

RUNDOWN
Hari Ke 1 (Day 1)
Berangkat menuju sorong dengan pesawat pagi hari, transit di Makassar makan siang dilanjutkan ke Sorong dan keliling kota sorong, mengunjungi pantai, dan sorong dom lalu bermalam semalam di Sorong,
Hari ke 2 (Day 2)
Pagi, setelah makan siang, bersiap untuk menuju pelabuhan penyebrangan di Sorong, dan menggunakan kapal cepat Marina Express (AC) Ke Waisai Kabupaten Raja Ampat lalu dijemput untuk menuju Resort di Waiwo Dive Resort. Dan menikmati Sunset di Tengah laut (selat Dampir)
Hari ke 3 (Day 3)
Setelah makan pagi, akan memulai petualangan di kepualauan Raja Ampat, berangkat dari Waiwo Resort menuju Wawiyai, Teluk Kabui, untuk melihat floating island, Kali raja, melihat sejarah tentang Raja Ampat, melihat kuburan purba dan Rock Painting. Dilanjut makan siang di Arborek Island, kemudian menuju Manta Point dan diving serta bersnorkeling bersama “Manta”. Setelah itu menuju pulau Koh dan berfoto di Pasir Timbul dan juga diving serta bersnorkeling. Sambil menunggu sunset. Kemudian kembali menuju Waiwo Dive Resort. Dan makan malam..
Hari ke . 4 (Day 4)
Pagi, acara santai bisa berenang dan bersnorkeling di Jetty Waiwo Dive Resort, dan pilihan lain adalah sea kayaking di sepanjang tanjung di Pulau Waigeo, atau diving di Saonek setelah makan siang berkeliling menuju kampong-kampung di sekitar kepulaua wiasai. Dan kembali ke Resort dilanjut untuk makan malam..
Hari ke 5 (Day 5)
Bangun pagi setelah sarapan, terakhir untuk menikmati pemandangan laut dari atas tebing di Waisai, setelah itu kembali untuk berkemas dan makan siang. Setelah makan siang diantar menuju pelabuhan waisai dan kembali meuju Sorong. Dan tiba disorong dijemput menuju hotel. Makan Malam. Dan Istirahat untuk kembali pulang ke kota masing-masing.
Hari ke 6 (Day 6)
Setelah makan Pagi, persiapan untuk terbang ke Jakarta, sore hari tiba di Jakarta.
Alat Pribadi yang sebaiknya disiapkan ;
* Pakaian ganti secukupnya, termasuk jacket, rain coat
* Camera/handycam
* Obat2an pribadi, termasuk anti nyamuk (Malaria)
* Sun glasses
* Sun block
* Pakaian renang
* Binokuler
* Day pack
* MP3/walk man
Note : Untuk perubahan itenerary (Budgeting) bisa berubah dan akan diupdate setiap waktu ke semua peserta yang sudah booking trip.

Price : Untuk Paket include Tiket Pesawat Jakarta-Sorong PP  IDR 10.500.000,- /pax (Domestic), IDR 14.000.000,- /pax (Foreign)
Mahal..sangatTt...hampir setara sama bayar kuliah 3 semester.hahahaha
Kapaaaaannnnn??mudah-mudahan diberi kesempatan buat jalan-jalan kesana. amin...

Wisata Backpacker ke pulau Tidung di Pulau seribu | Pulau Seribu Jakarta

  


TEMPO Interaktif, Jakarta – Sungguh mengasyikkan pengalaman pertama mengunjungi gugusan Kepulauan Seribu, di tengah cuaca kurang bersahabat, persis pada hari pertama tahun baru lalu.Bersama empat teman, saya menjelajahi sebuah pulau di Kepulauan Seribu, yang sempat dijuluki Maladewa-nya Indonesia. Namanya Pulau Tidung. Ia terdiri atas dua pulau, yaitu Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar. Sampai saat ini Pulau Tidung Kecil tak berpenghuni. Adapun Pulau Tidung Besar dihuni sekitar 4.000 jiwa penduduk, dan salah satu pulau yang penduduknya terbanyak di antarapulau-pulau di gugusan Kepulauan Seribu.

Pulau Tidung bisa dicapai dengan menumpang “Feri”–julukan warga setempat untuk sebuah kapal kayu berbahan bakar solar yang panjangnya 55 meter dan lebar 3 meter. Jadwal pemberangkatan kapal dengan daya angkut sekitar 100 orang itu pada pukul 07.15 dari dermaga Muara Angke, Jakarta Utara, dengan ongkos Rp 33 ribu per orang. Karena itu, agar tak ketinggalan kapal, saat subuh kami sudah meluncur ke Muara Angke dengan taksi. Cuma, kami sempat muter-muter mencari jalan masuk ke pelabuhan karena tak ada petunjuk yang jelas.

Hari masih begitu pagi, tapi matahari sudah sedikit demi sedikit merangkak naik. Namun kami bersyukur bisa menyaksikan sunrise pertama di tahun baru. Kami melangkahkan kaki menuju kerumunan para penumpang yang akan menuju pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Kulihat mereka berpencar mencari kapal yang akan membawa ke pulau tujuan. Beberapa penumpang menuju kapal yang akan bertolak kePulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, dan ada pula yang setujuan dengan kami, Pulau Tidung.

Kapal yang kami cari ternyata nyempil di sebelah kapal yang lumayan besar dengan tujuan Pulau Pramuka. Sesampai di kapal, para penumpang mengambil posisi masing-masing. Kami sengaja mengambil tempat di geladak kapal, tanpa pengaman apa pun, agar leluasa melihat pemandangan. Sang kapten kapal berkali-kali meminta beberapa penumpang supaya berada di dalam dengan alasan keselamatan.

“Kalau cuaca baik, bisa ditempuh dua jam, kok,” kata kapten sebelum kapal berangkat. Beberapa menit kemudian, kapal mulai merangkak perlahan menjauh dari dermaga Muara Angke. Awalnya perjalanan masih menyenangkan. Namun, ketika melewati Pulau Untung Jawa, Onrust, dan Pulau Bidadari, tiba-tiba “drettttttt brettt…“, kapal seolah melompat tinggi. Ternyata ombak sedikit meninggi, suasana pun tidak senyaman tadi.

Setelah kejadian serupa berulang-ulang, tiba-tiba kapal berputar arah melewati Pulau Rambut. Sang awak kapal mengatakan, “Kita harus menghindar dulu karena di ujung sana tidak terlihat matahari. Pulau Tidung ditutupi kabut, mungkin juga badai.” Uhh….

Kapal lain yang menuju Pulau Pramuka, di belakang kami, melakukan hal yang sama. Lebih-kurang 30 menit kapal kami berhenti di atas laut yang tenang di dekat Pulau Rambut. Kapten naik ke geladak. “Kalau ada yang mau ke Untung Jawa, boleh deh saya mampirin,” kata sang kapten, dengan gaya agak kocak. “Tapi saya dibayarin Pop Mie, ya.”

Saya dan teman-teman bersedia jika penumpang lain juga mau mampir. Tapi mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, dengan gurat kekhawatiran di wajah mereka. Merasa tawarannya tidak mendapat respons, sang kapten kembali ke ruangannya dan menjalankan tugasnya kembali.

Demi mengikuti peringatan si kapten, yang berkali-kali memberikan warning, kami meninggalkan geladak untuk bergabung dengan penumpang lain di dalam kapal. Belum sampai 30 menit, lagi-lagi kapal diterjang ombak, dan itu terus terjadi hingga kapal mendarat di dermaga Pulau Tidung empat setengah jam kemudian. Saya pun mabuk–kejadian pertama selama melakukan perjalanan dengan moda transportasi darat, laut, dan udara. Sungguh perjalanan yang rasanya tidak ingin saya ulang lagi.

Sesampainya di dermaga Pulau Tidung, abang-abang tukang becak menawarkan jasa mengantarkan ke penginapan. Tapi kami memilih berjalan kaki menuju Losmen Pak Haji. Seraya melangkahkan kaki, saya memperhatikan sekeliling: rumah-rumah sederhana para penduduk, pohon pisang di kanan-kiri jalan, cemara hijau, jalanan setapak dengan paving block yang nyaman, senyum ramah para penduduk. Sesekali saya harus berhenti dan sedikit menyingkir guna memberikan ruang bagi pengendara sepeda yang tengah menyusuri pulau ini. Kami jadi kepingin juga bersepeda ria berkeliling pulau.

Setelah berjalan sekitar 200 meter, kami tiba di losmen yang kami pesan dari Jakarta. Kami menyewa sebuah rumah dengan satu kamar tidur, dua tempat tidur double bed. Rumah ini memiliki tiga ruangan, dengan fasilitas kulkas, televisi , kamar mandi, serta air minum gratis. Berlima kami dikenai biaya Rp 250 ribu per malam.

Jika tidak ingin menginap di losmen yang lumayan mahal, pengunjung bisa mendapatkan penginapan alternatif, yakni tinggal di rumah-rumah penduduk dengan biaya Rp 75-100 ribu per malam.

Beristirahat sebentar, makanan pun datang, dengan porsi untuk 13 orang, yang terdiri atas cumi balado, ikan goreng, sayuran, dan nasi, yang mesti kami bayar Rp 15 ribu sekali makan. Setelah makan, saya sempatkan tidur untuk melepaskan kepenatan selama perjalanan di atas kapal, sambil menunggu teman-teman salat Jumat.

Beberapa saat kemudian, pesanan datang: alat snorkeling dan sepeda sudah siap di depan losmen. Kegiatan yang harus asyik dilakukan di Pulau Tidung adalah bersepeda, menyusuri pantai dari Tidung Besar ke Tidung Kecil, dan tentunya menikmati pemandangan bawah laut dengan snorkeling dan berenang.

Untuk sewa sepeda, kita cukup mengeluarkan kocek Rp 10 ribu. Adapun biaya perlengkapan snorkelinglengkap Rp 35 ribu. Pengunjung juga bisa menyewa lifevest atau alat snorkeling saja.

Tibalah saatnya untuk mengeksplorasi pulau yang sempat disebut-sebut sebagai Maladewa-nya Indonesia ini. Pulau Tidung memang mirip Maladewa, pulau di Lautan Hindia, 435 mil barat daya Sri Lanka. Sampai kedalaman 50 meter, lautnya masih dangkal. Laut hijau kebiruan, air jernih, beratapkan langit biru cerah.

Kring… kring… kring…. gowes… gowes. Saya sempat menertawakan diri sendiri yang berkali-kali terpeleset akibat lupa cara mengendarai sepeda. Untung akhirnya bisa juga. Saya jadi teringat kenangan masa kecil ketika bersepeda.

Bersepeda di Pulau Tidung, kita harus berhati-hati karena sepeda-sepeda yang ditawarkan tergolong tua. Bahkan ada yang tidak memiliki rem sama sekali. Sadel beberapa sepeda pun sudah tidak nyaman untuk diduduki.

Walau demikian, saya benar-benar menikmati bersepeda keliling pulau melewati rumah-rumah penduduk, sesekali bertukar senyum dengan mereka, menikmati semilir angin dan deru ombak. Dari kejauhan, saya menatap keindahan ciptaan Tuhan: hamparan laut biru kehijauan yang luas, berpadu padan dengan langit biru cerah dan pepohonan rindang di kiri-kanan jalan.

Saya terus mengayuh sepeda menuju sebuah pulau tanpa penghuni nan eksotik, yaitu Pulau Tidung Kecil. Nah, Pulau Tidung Kecil terkenal dengan pasir putihnya. Di sini juga merupakan spot menarik untuk melakukan snorkeling.

Untuk mencapai Tidung Kecil, dari Pulau Tidung Besar, kita harus melewati jembatan yang panjangnya lebih-kurang 2 kilometer. Adakalanya sepeda pun mesti kita jinjing. Bersepeda di atas jembatan yang lebarnya mungkin hanya 1,5 meter ini bisa menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan. Ada dua pilihan: tetap mengayuh sepeda dengan perasaan deg-degan karena ada beberapa bagian dari jembatan yang bolong tanpa pengaman atau berjalan berjejer sambil mendorong sepeda. Kalau bersama pasangan, pasti sangat romantis. Sambil berjalan atau mengayuh sepeda, kita tidak akan pernah luput dari pemandangan bawah laut yang terdapat di kanan-kiri jembatan. Laut luas dengan guratan biru transparan, terumbu karang yang indah, sesekali kita bisa melihat ikan-ikan berenang, sungguh terpesona ketika menatap jauh kedalaman laut nan biru.

Sesampai di Pulau Tidung Kecil, kami sempat menikmati pemandangan bawah laut, melakukansnorkeling, dan berenang. Berkali-kali kami mencoba untuk tidak menyentuh terumbu karang nan indah, apa daya terkadang tak mampu menahan gejolak tangan yang gatal.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah menikmati matahari senja di Pulau Tidung. Semua itu kami dapatkan setelah selesai melakukan snorkeling. Cuaca memang agak sedikit tidak bersahabat. Angin bertiup, namun tidak memupuskan sang surya berganti warna menuju kuning keemasan dan perlahan digantikan gelap yang menyelimuti langit Tidung Kecil dan Tidung Besar. Kami pun harus kembali ke penginapan dengan mengayuh sepeda.

Malam semakin larut. Kesunyian menyelimuti Pulau Tidung Besar. Berbaur dengan penduduk, saya sempat mendengar perbincangan mereka yang resah akan hasil tangkapan ikan. Sementara itu, di sudut lain, saya menyaksikan penduduk yang masih terus bekerja membuat sebuah kapal walaupun hari sudah larut. Sebuah gambaran perjuangan hidup di sebuah pulau cantik yang penuh potensi namun belum banyak terekspos.

Keesokan harinya, kami harus kembali ke Jakarta. Kekhawatiran akan cuaca buruk pupus tatkala melihat matahari pagi yang sangat indah di ufuk timur dengan warna merah keemasan yang dipantulkan seolah berkata bahwa esok hari cuaca akan sangat bersahabat.


Pengeeeeeeeeeeeeennnnnnn..........kapan y kesana rame2??

Diduga Kelebihan Oksigen di RS, Balita Buta Matanya




Tanjungpriok, Warta Kota
DIDUGA karena pemakaian oksigen yang berlebihan di rumah sakit, seorang balita bernama Manesa yang lahir pada 14 Juli 2009 menjadi tidak bisa melihat alias buta. Anak pasangan Riki Rianto (29) dan Maria Ulfa (27) itu buta setelah dirawat RSUD Koja, Jakarta Utara, karena lahir prematur. Pasangan Riki-Maria tinggal di Jalan Kalibarutimur 6A RT 7/13, Cilincing, Jakarta Utara.
Didampingi Erwin, Ketua LBH Nahdlatul Ulama Wilayah Jakarta Utara, nenek Manesa yang bernama Saira (51) mengatakan, cucunya baru diketahui mengalami gangguan penglihatan enam bulan setelah kelahirannya.
"Kebutaan Manesa diketahui setelah diperiksa ke Puskesmas Koja," ucap Saira yang juga didampingi orangtua Manesa di Kantor Nahdlatul Ulama Wilayah Jakarta Utara, di Jalan Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara, Kamis (9/6) sore. Mendengar keterangan dari puskesmas, Maria dan Riki bingung. Karena ketika lahir di RSUD Koja tak ada keterangan bahwa Manesa mengalami gangguan penglihatan.
Karena kebingungan, Riki dan Maria pun meminta bantuan Erwin. Lalu oleh Erwin, Manesa dibawa ke RSCM untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan RSCM menguatkan kesimpulan dokter di Puskesmas Koja bahwa Manesa mengalami kebutaan permanen.
Kebutaan diduga karena pemakaian oksigen yang berlebihan saat proses melahirkan. "Sebenarnya kebutaan bisa dicegah bila ada upaya penanganan lanjutan," kata Erwin.
Untuk memastikan hasil pemeriksaan medis itu, Erwin membawa Manesa ke RS Aini. Dari hasil pemeriksaan medis di rumah sakit mata itu diketahui bahwa kebutaan Manesa disebabkan pemakaian oksigen berlebihan hingga mengakibatkan saraf mata Manesa terlepas dari retina atau disebut Retinophaty of prematurity (ROP). Keterangan itu tertuang dalam hasil pemeriksaan ultrasonografi yang ditandatangani oleh dr Lumongga dan dikeluarkan pada 14 Maret 2011.
Selain itu dokter di RS Aini menyebutkan kebutaan Manesa bukan karena bawaan lahir, melainkan karena adanya kesalahan dalam proses kelahiran.
Hal ini makin menguatkan Riki dan Maria bahwa kebutaan Manesa karena kesalahan penanganan medis.
Sebagai kuasa hukum, Erwin mengaku telah beberapa kali menghubungi RSUD Koja. Namun tak ada jawaban memuaskan. Bahkan dirinya telah melayangkan surat somasi hingga tiga kali. Namun tetap tidak ada jawaban. Oleh karena itu, dirinya memutuskan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. "Surat somasi kami yang terakhir dikirimkan pada 18 Mei 2011. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan," ujar Erwin.
Ia menilai sudah terjadi tindak pidana yang dilakukan pihak RSUD Koja sesuai pasal 304, 306, 359, 361 KUHP. "Pihak RSUD Koja juga telah melakukan pelanggaran terhadap hak-hak pasien sebagaimana ditegaskan dalam pasal 54, 58, dan 133 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan," tutur Erwin.
Nabrak-nabrak
Saira dan orangtua Manesa mengatakan, setiap harinya Manesa tidak terlalu berbeda dengan balita lain. Bahkan bocah itu dapat dibilang cukup lincah. Namun karena kebutaannya, seringkali bocah malang itu menabrak lemari maupun benda-benda yang ada di depannya ketika sedang berjalan.
"Kalau bangun tidur, Manesa suka memukul sisi kiri kepalanya dengan sangat keras. Dan juga, seringkali cucu saya menekan kedua matanya sambil terpejam dengan menggunakan jari-jarinya," kata Saira.
Orangtua Manesa yang penghasilannya pas-pasan terpaksa meminta bantuan hukum kepada LBH Nahdlatul Ulama. Maria bekerja sebagai penjaga toko di ITC Mangga Dua. Sedangkan Riki berjualan sayur keliling di daerah Pademangan, Jakarta Utara.
Kenapa sekarang
Sementara itu Kuasa Hukum RSUD Koja, Yohanes, mengatakan, pihak RSUD Koja menilai bahwa mereka bukanlah pihak yang harus bertanggungjawab dengan kebutaan Manesa. Sebab saat dilahirkan, tidak ada kelainan apa-apa pada bocah itu.
Selain itu, menurut Yohanes, kedua orangtua Manesa, memaksa meminta pulang kepada pihak rumah sakit saat Manesa sedang menjalani perawatan di inkubator. "Lagi pula, kenapa baru sekarang melapor kalau ada kelainan pada anaknya? Kenapa tidak dua tahun yang lalu, saat anaknya baru dilahirkan?" ujar Yohanes. (Sigit Nugroho)

Tragis bacanya g tega liat anak sekecil itu hrs bertahan hidup dengan kebutaan. Hmmm..mudah-mudahan g ada lagi ayu lain yang sperti itu.
Tapi masih penasaran..sebenarnya buta permanen itu seperti apa??terus apakah orang tersebut masih bisa menerima donor mata dari orang lain??kalau iya semoga segera mendapatkan donor mata yg cocok ya ayu..

Kamis, 04 Agustus 2011

Novel "Sheila : Luka Hati Seorang Gadis Kecil" by Torey Hayden




Sinopsis :
Sudah ada delapan murid berusia tak lebih dari 10 tahun di kelas itu. Seorang anak pernah dua kali mencoba bunuh diri, seorang anak buta, seorang lagi agresif, dua orang anak menderita autisme, seorang skizofrenia, seorang pernah mengalami penganiayaan fisik dan seksual, sedangkan yang terakhir menderita beragam fobia.

Bila Anda harus mengajar di kelas itu, bersediakah Anda, seperti Torey Hayden, menerima seorang murid lagi, seorang gadis berusia 6 tahun yang baru saja membakar anak lelaki berusia 3 tahun sampai nyaris mati? Gadis itu beri-IQ di atas 180, namun menderita problem emosional parah. Dia tak pernah menangis, baik di kala sedih, marah, maupun kesakitan. Dia juga agresif dan selalu membangkang. Mungkin karena sang ibu meninggalkannya di jalanan saat berusia 4 tahun. Mungkin karena ayahnya pemabuk dan tak mampu memberinya pengasuhan yang layak. Mungkin karena dia memang tak tahu bagaimana membuat orang lain mencintainya.Menghadapi murid seistimewa ini, bekal sang guru hanyalah kesabaran dan kasih yang mendalam. Dalam buku ini, sang guru menuturkan pengalaman nyatanya berusaha menyentuh hati si gadis kecil dan memunculkan segala potensi yang dia miliki. Berhasilkah sang guru? Berhasilkah Sheila mengatasi segala kendala yang menghalanginya dari bertumbuh layaknya gadis kecil lain?
Penulis : Torey Hayden


Ini salah satu novel yang paling aku suka!!! ceritanya rame banget...
Seorang gadis kecil yang bertahan hidup dengan kurangnya kasih sayang yang membuat dia berontak dan tidak mengenal sekitarnya.

Novel "PRINCESS" by JEAN P. SASSON


Surat dari
Putri Sultana
Yang saya cintai, para pembaca Princess
Ketika menulis kata-kata ini, saya tersenyum puas karena Anda membaca cerita tentang masa kecil sampai awal perkawinan saya. Semenjak saya masih seorang gadis kecil yang tak dicintai ayah, dan menderita karena
kakak laki-laki yang jahat, saya sangat ingin menceritakan kepada seluruh dunia betapa banyaknya gadis muda Saudi yang hidup dirundung kesedihan atau marah karena saudara laki-laki mereka sangat dicintai sementara mereka, sebagai anak perempuan, diabaikan. Saya hidup sebagai seorang Putri, meskipun begitu saya tidak punya banyak pilihan. Ayah saya hanya mencintai anak laki-lakinya. Saya sangat ingin dicintai ayah, namun apa pun yang saya rasakan dan katakan sama sekali tak mengubah ketakacuhannya kepada saya. Meskipun tak terpelajar, orangtua saya adalah keluarga kerajaan, sehingga semua kebutuhan saya terlengkapi, seperti pendidikan, makanan, pakaian, dan perhiasan yang indah. Saya dikeliling oleh kakak perempuan yang penuh kasih. Dan ibu yang sangat baik selalu berusaha melindungiku dari laki-laki dalam keluarga kami. Saya sangat beruntung dibanding kebanyakan gadis kecil lain.

Saya hampir tidak bisa membayangkan bagaimana gadis-gadis muda Saudi lain bertahan dalam hidup mereka. Saya mengenal gadis-gadis muda yang dipaksa menjadi istri ketiga atau keempat seorang laki-laki tua. Saya mengenal perempuan muda yang langsung dicerai ketika didiagnosa memiliki penyakit serius. Beberapa dari perempuan ini adalah para ibu, sementara anak-anak mereka diambil dari pangkuannya dan dibesarkan oleh perempuan lain. Saya mengenal gadis muda yang dibunuh oleh anggota keluarganya tak lain hanya karena merasakan adanya kelakuan yang tak senonoh. Saya juga mengetahui begitu banyak cerita tragis. Anda akan mengetahui cerita-cerita ini dalam ketiga buku yang membahas tentang kehidupan saya, dan kehidupan banyak perempuan yang saya kenal.

Anda mungkin bertanya: bagaimana kekejaman seperti itu bisa terus terjadi di negara kaya minyak, di mana setiap warga negara menjadi terpelajar dan tercerahkan?
Saya percaya bahwa sebagian besar laki-laki di negara saya ingin mengatur semua orang di sekeliling mereka. Tindakan-tindakan seperti itu didukung oleh orang yang dengan sengaja membelokkan kata-kata Nabi tercinta kami, Nabi Muhammad, (semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan padanya) untuk satu-satunya tujuan, membuat perempuan tetap tak berdaya dan patuh.

Hanya sedikit kemungkinan bagi kami untuk dapat melakukan perubahan. Kami, perempuan Saudi, membutuhkan pertolongan Anda. Karena sebagian besar dari kalian hidup di negara-negara di mana Anda bisa meminta dengan tegas agar pemerintahan menuntut perubahan pada salah satu patner politik dan ekonomi negara kalian, Arab Saudi.

Namun kami, perempuan Saudi, bukanlah satusatunya masyarakat yang membutuhkan pertolongan kalian. Ketika saya mengetahui tentang status perempuan di seluruh dunia, saya terkejut mengetahui bahwa banyak perempuan di negara-negara lain juga mendapat perlakuan buruk dari laki-laki. Gadis muda dari Laos dan Kamboja serta Thailand, dipaksa masuk dalam perdagangan budak seks. Bayi-bayi perempuan di Cina yang hidup di lereng bukit menderita kelaparan. Bidan-bidan di India dibayar untuk mematahkan tulang belakang bayi perempuan, karena keluarga hanya menginginkan anak laki-laki. Perempuan Amerika sering dibunuh oleh kekasih atau suami yang cemburu. Saya sangat terluka mengetahui semua itu, karena mengetahui semua itu membuat saya sakit dan sedih.
Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan perubahan di bumi ini. Kita harus terus melakukannya sampai setiap anak perempuan diterima dengan baik sebagaimana anak laki-laki.
Saya berdoa semoga Allah mengabulkannya.
Putri Sultana Al Saud
(Dikutip dari novel Princess)

Aslinya..terharu bangetT baca novel ini. Gimana bisa di jaman sekarang ini masih ada aturan keras seperti itu dimana hak perempuan sangat dibatasi bahkan untuk keluar rumah sekalipun.
Buat yg suka novel true story, novel ini bisa jadi referensi buku yg harus dibaca...:)